Budidaya Tanaman

Memberikan informasi seputar budidaya segala jenis tanaman

Plastik Pertanian
Menyediakan: Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, dll.

Hubungi Kami
• SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950
• Phone: 031-8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar

Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar - Hallo sahabat Budidaya Tanaman, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya Tanaman Palawija, Artikel Budidaya Tanaman Ubi Kayu, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar
link : Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar

Baca juga


Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar

Budidaya Tanaman Ubi Kayu
Tanaman ini memiliki nama ubi kayu namun masyarakat ada yang mengenalnya dengan nama singkong atau ketela pohon. Tanaman ini cocok pada wilayah yang memiliki curah hujan antara 1.000  sampai  2.500 mm per tahun. Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon/singkong sekitar 10 derajat C. Bila suhunya dibawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna. Kelembaban udara optimal untuk tanaman singkong antara 60 sampai 65%. Sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon atau singkong sekitar 10 jam  per hari terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.

Penyesuaian PH Tanah
Tanaman ini cocok untuk ditanam di tanah yang memilik  struktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon atau singkong adalah jenis alluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 –sampai 8,0 dengan pH ideal 5,8. pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0 sampai  5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.

Pemilihan Bibit
Bibit yang baik untuk budidaya tanaman ketela pohon setidaknya berasal dari tanaman induk yang cukup tua  sekitar 10 sampai 12 bulan. Batang telah berkayu dan berdiameter ± 2,5 cm lurus. Belum tumbuh tunas-tunas baru. Untuk menyiapkan bibit ketela pohon ada beberapa langkah yang harus diperhatikan seperti Bibit berupa stek batang, Sebagai stek pilih batang bagian bawah sampai setengah Setelah stek terpilih kemudian diikat, masing-masing ikatan berjumlah antara 25 – 30 batang stek. Semua ikatan stek yang dibutuhkan, kemudian diangkut kelokasi penanaman.

Setelah penyiapan bibit selesai sekarang saat nya melakukan penyiapan Media Tanam. Kegiatan yang perlu dilakukan sebelum pengolahan lahan adalah mengukur pH tanah dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus, pH meter dan atau  cairan pH tester. Penganalisaan jenis tanah pada contoh atau sempel tanah yang akan ditanami untuk mengetahui ketersediaan unsur hara, kandungan bahan organik. Penetapan jadwal waktu tanam berkaitan erat dengan saat panen. Hal ini perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan tanaman lainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus dapat memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis. Luas areal penanaman disesuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting juga diperhitungkan karena berkaitan erat dengan perkiraan harga saat panen dan pasar.

Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala macam gulma dan akar-akar tanaman sebelumnya. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada. Setelah itu dibuat bedengan untuk memduahkan penanaman sesuai dengan ukuran yang di inginkan. Setelah bedengan selesai usahakan untuk melakukan pengapuran untuk menaikkan pH tanah. Utamanya pada lahan yang memiliki tingkat keasaman sangat asam. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur kalsit atau kaptan. Pola tanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan tegalan atau kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang digunakan pada pola monokultur adalah 100 x 150 cm.

Tahap Penanaman
Untuk menanam bisa dilakukan dengan cara meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja. Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk hayati BIONIC Plus yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu baru dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit.

Tahap Penanaman
Untuk menanam bisa dilakukan dengan cara meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja. Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk hayati BIONIC Plus yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu baru dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit.

Tahap Pemanenan
Sebenarnya berapa lama sich singkong atau ubi kayu sebaiknya dipanen? Untuk pemanenan singkong penjelasannya sebagai berikut:
1. Singkong makanan seperti singkong manggu / mentega / untuk keripik dapat dipanen dalam jangka waktu 6 bulan (singkong belum terlalu besar dan enak dan masih sangat segar untuk dijadikan keripik).

2. Singkong untuk tapioka seperti kasetsart, mekarmanik, caspro, varokah, gajah yang biasanya memiliki kadar pati yang lebih tinggi dan bobotnya dapat mencapai belasan kilo per pohon perlu waktu yang lebih lama paling cepat 9-12 bulan untuk mencapai kadar pati terbaiknya.

3. Untuk panen sendiri biasa dilakukan saat musim kemarau karena kadar air akan rendah sedangkan kadar pati akan tinggi. Selain itu penting juga untuk proses pengolahan dan penjemuran.

4. Singkong yang sudah keluar dari tanah tidak dapat bertahan lama, hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, singkong bisa busuk dan tidak laku dipasaran, hal ini yang benar-benar harus diperhatikan para pebisnis singkong.

5. Salah satu cara meningkatkan nilai tambahnya adalah dengan dibuat gaplek, namun ini juga sangat perlu perencanaan yang matang jika tidak mau rugi. Jika tidak kita buat gaplek dan hanya menjual singkong segar, besar kemungkinan harga singkong akan sangat rendah karena kondisi biasanya sedang panen raya. Jadi mesti penuh perhitungan dalam mangatur strategi penjualan.



Demikianlah Artikel Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar

Sekianlah artikel Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar dengan alamat link https://budidayatanamanku123.blogspot.com/2018/06/begini-cara-budidaya-tanaman-ubi-kayu.html

0 Response to "Begini Cara Budidaya Tanaman Ubi Kayu yang Benar"

Posting Komentar